Erick Thohir Desak AFC: Timnas Indonesia Harus Dipimpin Wasit Netral di Kualifikasi Piala Dunia 2026

[BOLA-MANIA.COM] Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, angkat suara terkait penunjukan wasit asal Kuwait untuk memimpin laga Timnas Indonesia pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Erick menegaskan, demi menjaga fairness pertandingan, Garuda harus dipimpin wasit dari negara yang benar-benar netral.

Kekhawatiran Erick Thohir

Timnas Indonesia akan bertarung di Grup B bersama Arab Saudi dan Irak pada Oktober 2025. Dua laga krusial kontra Irak (8 Oktober) dan Arab Saudi (14 Oktober) akan digelar di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah.

Namun, penunjukan wasit asal Kuwait oleh AFC memantik keberatan dari PSSI. Erick menilai, kedekatan geografis dan regional bisa memunculkan potensi bias keputusan yang merugikan Timnas Indonesia.

“Sekjen sudah mengirim surat resmi ke FIFA, dan saya pun akan mengirim surat ke AFC. Wasit dari Kuwait tentu bukan situasi ideal karena masih berasal dari kawasan yang sama dengan lawan kita,” ujar Erick di Jakarta, Selasa (16/9/2025).

Usulan Wasit dari Negara Netral

Untuk menjaga independensi pertandingan, Erick meminta AFC menugaskan pengadil dari regional berbeda. Beberapa opsi yang disebutkan antara lain dari Australia, Jepang, China, bahkan wasit asal Eropa.

“Kami berharap wasitnya berasal dari wilayah yang lebih netral. Dengan begitu, pertandingan bisa berlangsung lebih fair tanpa ada pihak yang merasa dirugikan,” lanjut Erick.

Tekanan untuk Garuda Makin Besar

Erick tak menampik, perjuangan Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026 semakin berat. Selain kualitas lawan, faktor non-teknis seperti kepemimpinan wasit juga bisa sangat menentukan.

“Memang tekanan makin terasa. Sepak bola seharusnya jadi ajang kompetisi yang sehat, tapi kenyataannya ada saja dinamika yang bisa mengganggu. Karena itu, kita harus memastikan semua berjalan adil,” tegas Erick.

Dengan sikap tegas ini, PSSI berharap AFC mempertimbangkan ulang keputusan penunjukan wasit demi menjaga integritas kompetisi internasional.