Mengapa Selebrasi Lepas Jersey Berbuah Kartu Kuning? Ini Penjelasan Aturan Resminya
[BOLA-MANIA.COM] Selebrasi gol sering jadi momen paling emosional dalam sepak bola. Namun, ada satu bentuk perayaan yang selalu menimbulkan tanda tanya: melepas jersey. Meski terlihat wajar sebagai luapan kegembiraan, tindakan ini otomatis berbuah kartu kuning.
Aturan IFAB yang Tegas
Berdasarkan Laws of the Game yang dikeluarkan Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB), sejak 2004 wasit diwajibkan memberikan kartu kuning kepada pemain yang melepas seragamnya ketika merayakan gol.
Alasannya sederhana: untuk menjaga ketertiban pertandingan, meminimalisasi buang waktu, serta mencegah aksi yang dianggap tidak sportif.
Selain melepas jersey, aturan juga menyebut sejumlah tindakan lain yang wajib dihukum, seperti:
- merayakan dengan memanjat pagar pembatas,
- melakukan selebrasi provokatif atau mengejek lawan,
- menutup wajah dengan masker atau benda sejenis,
- serta menunda kembalinya permainan dengan sengaja.
Selebrasi Boleh, tapi Jangan Berlebihan
FIFA menegaskan selebrasi adalah bagian dari sepak bola, namun tetap ada batasnya. Pemain boleh mengekspresikan kegembiraan, bahkan keluar lapangan sebentar, asalkan segera kembali ke area permainan.
Deretan Kasus Terkenal
Banyak momen penting diwarnai dengan aturan ini.
- Amad Diallo (Manchester United, Piala FA 2024) mencetak gol penentu ke gawang Liverpool, tapi selebrasi lepas jersey membuatnya diusir karena kartu kuning kedua.
- Vincent Aboubakar (Kamerun, Piala Dunia 2022) juga mengalami hal sama setelah mencetak gol ke gawang Brasil.
- Mario Balotelli menjadi ikon selebrasi ini di Euro 2012, ketika ia memperlihatkan otot setelah melawan Jerman.
- Terbaru, Hugo Ekitike (Liverpool, Carabao Cup 2025/26) diusir karena mengangkat seragamnya ala Lionel Messi usai mencetak gol.
Berlaku Juga di Sepak Bola Wanita
Aturan ini tak hanya berlaku di sepak bola pria. Salah satu contoh paling legendaris adalah Brandi Chastain di final Piala Dunia Wanita 1999, yang melepas jersey usai mencetak gol kemenangan Amerika Serikat.
Dua dekade kemudian, Chloe Kelly melakukan hal serupa di final Euro Wanita 2022. Meski diganjar kartu kuning, selebrasinya tetap dikenang sebagai momen ikonik yang membawa Inggris meraih trofi.
Kesimpulan
Selebrasi gol memang diperbolehkan, namun melepas jersey tetap dianggap melanggar aturan. Jadi, meski momen itu bisa jadi ikonik, risikonya jelas: kartu kuning, bahkan bisa merugikan tim jika terjadi di momen krusial.
Posting Komentar untuk "Mengapa Selebrasi Lepas Jersey Berbuah Kartu Kuning? Ini Penjelasan Aturan Resminya"
Posting Komentar